Contoh Skripsi PTK IPS Terbaru Lengkap 2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penguasaan Pengetahuan Manajemen Bisnis
1. Pengertian penguasaan
Menurut (Inez,2008:23)adalah sebuah situs pada http://repositori.usu.ac.id/bitstream/123456789/202119/20219/4/chapter%2011html menjelaskan bahwa penguasaan merupakan sebuah kemampuan intelektual atau kecakapan seseorang dalam menjelaskan ataupun menerangkan kembali tentang sesuatu yang telah seseorang atau sekelompok.
Jadi dapat disimpulkan memang suatu pengetahuan merupakan suatu yang dianggap penting karena dalam penguasaan tersebut dapat mengambarkan sejauh mana kemampuan seseorang atau individu dalam menerima mengerti dan memahami sebuah pelajaran yang telah ia terima dalam suatu proses,misalnya dalam peroses pembelajaran.
2. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan didefinisikan sebagai ingatan terhadap materi yang dipelajari.Hal ini meliputi ingatan terhadap jumlah materi yang banyak fakta-fakta yang khusus hingga teori-teori yang lengkap.Pengetahuan juga dapat diartikan sebagai pelaku dan uji situasi yang ditekankan pada ingatan, mengenal, atau menggali suatu ide, materi atau fenomena. Dengan pengetahuan manusia mampu memikirkan hal-hal baru, memanfaatkan
sumber daya, mengembangkan kebudayaan dan memberikan makna terhadap kehidupan.
Menurut Gorgon (dalam Juhri 2006:11) “Dengan pengetahuan maka manusia mampu menguasai dan mempengaruhi tingkah laku manusia lain.Hal ini berarti dengan pengetahuan, manusia dapat mengembangkan kemampuannya untuk terus berkreasi untuk menjadi diri yang lebih bermanfaat”.
Menurut Honer dan Hunt (dalam Juhri, 2006:12) “Pengetahuan merupakan jawaban bagi berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan”. Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa pengetahuan adalah sebuah kunci untuk menjalani kehidupan.
Lebih lanjut lagi Suria Sumantri (dalam Juhri, 2009:52) menyatakan “Pengetahuan merupakan segenap apa yang diketahui manusia mengenai suatu objek tertentu, termasuk didalamnya ilmu, jadi bisa dikatakan bahwa ilmu merupakan bagian dari pengetahuan”.
Kemudian Ducker (dalam Juhri, 2003:88) menyatakan “Pengetahuan merupakan informasi yang dapat mengubah seseorang atau sesuatu. Ia mengaharapkan pada suatu tindakan agar mampu melakukan tindakan yang berbeda secara lebih efektif”. Lebih lanjut lagi Campbell (dalam Juhri, 2003:86) mengemukakan bahwa “Pengetahuan atau kekuasaan dari pengetahuan kita akan dunia eksternal memungkinkan kita dalam arti-arti tertentu untuk menguasai dunia eksternal itu”. Selanjutnya Campbell (dalam Juhri, 2003:86) mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan mempunyaikegunaan dalam kehidupan praktis. Maksudnya seseorang yang menguasai sejumlah pengetahuan dapat dijaadikan sebagai modul dasar mempertahankan hidup karena dengan pengetahuan kita dapat menyelesaikan semua masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Suria Sumantri (dalam Juhri, 200:53) “Pengetahuan merupakan kumpulan informasi, cara mencari informasi, serta manfaat dari informasi”. Dengan demikian pengetahuan merupakan suatu kesatuan informasi, cara mencari informasi, dan juga memberikan manfaat bagi manusia.
Nasution (dalam Juhri, 2003:90) mengemukakan “manusia yang berakal sehat selalu saja ingin memuaskan nalurinya dan berusaha mengetahui sesuatu yang baru”.Dapat dipahami juga bahwa manusia yang berakal tidak pernah merasa puas untuk mengetahui hal-hal yang baru.
Sedangkan pengetahuan menurut Taufik 2007:56 dalam http://repository.usu.ac.id bitstream/123456789/20219/4chapter%2011.html. pengetahuan adalah penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya(mata,hidung,telinga dan lainnya)
Jadi dari pengertian diatan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan adalah segala sesuatu tentang hasil ingatan dari apa yang telah dipelajari.
3. Pengertian Manajemen
Menurut Dr. SP. Siagan dalam putracentre.neet/2008/11/21/defenisi-manajemen-menurut-ahli/ “Manajemen dapat didefenisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangkapencapaian tujuan melalui orang lain”. Dengan demikian dapat dikatakan manajemen merupakan bagian inti dari administrasi.
MenurutProf.Dr.H. Arifin Abdurachman dalamputracentre.net/2008/11/21/defenisi-manajemen-menurut-ahli/“Manajemen meliputi kegiatan atau aktivitas-aktivitas, proses, dan institute.Jadi menjemen dapat diartikan sebagai rentetan dari suatu kegiatan.
Menurut Jemes A.F Stoner dalam putracentre.net/2008/11/21/defenisi-manajemen-menurut-ahli/, yaitu:Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan-pengawasan usaha-usaha para organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi yang lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurutsitushttp://www.scibd.comdoc/4994224/pengertian manajemen.manajemen sebagai suatu peroses dimana manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dan manajemen sebagai seni dan sebagai suatu ilmu pengetahuan.
Daripendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan atau proses kegiatan dengan melalui orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu serta dilaksanakan secara berurutan berjalan kearah suatu tujuan.
4. Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan bagian dari dunia usaha yang didalamnya meliputi suatu kegiatan usaha seperti berwirausaha, dan tentunya bisnis memiliki tujuan, yaitu untuk mendapatkan keuntungan.Wirausaha sendiri menurut kamus bahasa Indonesia (2000:1130) menyatakan:Seorang wirausaha (wiraswasta) adalah orang yang pandai mengenali produk baru, menemukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan produk baru, dan mengatur permodalan usaha.
Menuruthttp://www.LintasBerita.com/Dunia/Bisnis/pengertian-bisnis.bisnis adalah suatu usaha memenuhi kebutuhan manusia organisasi ataupun masyarakat.Luas dengan motif mencari keuntungan atau tidak manusia berbisnis adalah orang yang mampu melihat kebutuhan masyarakat dalam kemudahan mencoba melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi senang dan puas.
Menuruthttp://www.anneahira.com/pengertian-bisnis.html Menjelaskan bahwa bisnis merupakan tempat pencarian penghasilan yang membebaskan karena bisnis adalah usaha yang diputuskan dan dijalankan oleh anda pribadi dan segala keuntungan dapat dirancang sendiri serta dinikmati sendiriDari uraian diatas bisnis dapat berarti dimana keadaan seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan..
Menurut Schumpeter dalam bukunya The Theory Of Economic Development seperti dikutip Alam (2007:215) “Mengartikan wirausaha sebagai orang yang memiliki respond kreatif terhadap lingkungan perekonomian yang membuatnya sebagai pusat dari pengembangan bahan baku”. Dalam buku yang lain Schumpeter memberi arti wirusaha sebagai seorang yang selalu mencoba melakukan kemungkinan-kemungkinan peluang bisnis yang baru dan belum pernah dicoba sebelumnya. Peluang itu adalah memproduksi komoditas baru, atau komoditas lama dengan cara baru. Mengorganisasi ulang sebuah industri dan membuka pasar baru atau mengeksportasi penemuan baru.Menurutnya, wirusaha memiliki fungsi utaman sebagai motivator yaitu tindakan seseorang yang mengadakan aplikasi praktik terhadap hasil penemuan baru.
Unsur-unsur dalam bisnis/wirausaha menurut Taslim (2010:38) sebagai berikut:
1. Unsur pengetahuan.
2. Unsur keterampilan.
3. Unsur sikap mental
4. Unsur kewaspadaan.
Menurut David Mc Clelland (dalam Mudjiarto, 2006:3) karateristik/jiwa yang harus dimiliki seseorang dalam melakukan bisnis atau berwirausaha:
1. Berwawasan jangka panjang.
2. Mengutamakan kepentingan umum.
3. Mempraktekkan profesionalisme.
4. Memenuhi janji.
5. Hemat, tidak kikir dan tidak boros.
6. Displin.
7. Dinamis.
8. Memulihkan prestasi.
9. Ulet, sabar, dan tekun.
Dari beberapa kutipan diatas dapat diambil pengertian bahwa wirausaha merupakan lakon dalam dunia usaha.Jadi bisnis merupakankegiatan usaha secara keseluruhan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu mendapatkan sebuah keuntungan.
Pengertian penguasaan pengetahuan manjemen bisnis menurut http://defenisi-pengertian-blogspot.com/2010/08/pengertian-penguasaan-pengetahuan-manjemen-bisnis.html “Merupakan suatu penguasaan terhadap sesuatu yang dimaksud di sini adalah penguasaan dalam pengetahuan manajemen bisnis.
Menuruthttp://www.anneahira.com/pengertian-bisnis.html.Menjelaskan bahwa bisnis merupakan tempat pencarian penghasilan yang membebaskan karena bisnis adalah usaha yang diputuskan dan dijalankanoleh anda pribadi dan segala keuntungan dapat dirancang sendiri serta dinikmati sendiri
Dari beberapa uraian pendapat diatas yang tertuang dari berbagai situs penulis menyimpulkan bahwa penguasaan pengetahuan manajemen bisnis itu dapat diukur dengan
1. Kemampuan siswa dalam memahami pengetahuan bisnis
2. Kemampuan siswa dalam menguraikan aspek-aspek dalam berbisnis
3. Kemampuan siswa dalam menguraikan fungsi-fungsi bisnis itu serta mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.
B. Hasil Belajar
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000:21) menyatakan bahwa hasil belajar adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dankemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yangterdapat dalam kurikulum. Belajar merupakan perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan dari tidak tahu menjadi tahu, atau dikatakan sebagai proses yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku dan kecakapan seseorang.
Sedangkan Ernest R. Hilgard dalam Moh. Uzer Usman (2004:4) meyatakan “belajar adalah suatu proses dimana ditimbulkannya atau diubahnya suatu kegiatan karena mereaksi suatu keadaan”.
Sejalan dengan pendapat tersebut W.H. Burton dalam kutipan Uzer Usman dan Lilis Setiawati (2004:4) bahwa:Belajar dapat diartikan sebagai “perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dngan lingkungan sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Pendapat diatas jelas menyatakan bahwa belajar itu bertujuan untuk mengembangkan pribadi manusia bukan hanya sekedar mencerdaskan manusiia belaka, namun menjadi manusia yang berkepribadian yang luhur itulah hakekat sebuah belajar.Dalam mengembangkan kepribadian manusia seutuhnya itu melibatkan unsur-unsur cipta atau membuat sesuatu, rasa/perasaan, karsa/keinginan, kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jadi belajar merupakan suatu aktivitas yang sadar akan tujuan. Tujuannya adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri individu.
Mulyono Abdurrahman (2003:37) menyatakan “hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”.
Menurut Keller yang dikutip Mulyono Abdurrahman (2003:39) “hasil belajar adalah prestasi actual yang ditampilkan oleh anak, sedangkan usaha adalah perbuatan yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar”.
Hal ini diperjelas oleh Dimyati (2006:3) bahwa “hasil belajar merupakan hasil interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu interaksi dalam kegiatan belajar”.Menurut Nasution (2006:59) bentuk hasil belajar siswa meliputi 3 aspek, yaitu:
1. Aspek kognitif: berupa pengetahuan dan pemahaman terhadap hasil belajar.
2. Aspek afektif: berupa sikap respon yang terdiri dari keinginan melakukan tugas tertentu.
3. Aspek psikomotorik: berupa keterampilan mengaplikasikan prinsip-prinsip belajar.
Hasil belajar yang dicapai siswa merupakan penilaian penguasaan baik yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotorik, serta perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil belajar yang telah diikuti melalui pembelajaran disekolah.
Adapun kriteria hasil belajar yang ada di SMK Muhammadiyah 2 Metro menggunakan standar penilaian dngan batas ketuntasan nilai ≥ 65 dinyatakan tuntas dan nilai < 65 dinyatakan belum tuntas
C. Kaitan Antara Variabel
Suria Sumantri (dalam Juhri, 200:53) “Pengetahuan merupakan kumpulan informasi, cara mencari informasi, serta manfaat dari informasi”. Dengan demikian pengetahuan merupakan suatu kesatuan informasi, cara mencari informasi, dan juga memberikan manfaat bagi manusia.
Menurut Jemes A.F Stoner dalam putracentre.net/2008/11/21/defenisi-manajemen-menurut-ahli/, yaitu:Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan-pengawasan usaha-usaha para organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi yang lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian penguasaan pengetahuan manjemen bisnis“Merupakan suatu penguasaan terhadap pengetahuanmanajemen bisnis.http://defenisi-pengertian-blogspot.com/2010/08/pengertian-penguasaanpengetahuan-manjemen-bisnis.html
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000:21) menyatakan bahwa hasil belajar adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dankemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yangterdapat dalam kurikulum. Belajar merupakan perubahan tingkah laku untuk mencapai tujuan dari tidak tahu menjadi tahu, atau dikatakan sebagai proses yang menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku dan kecakapan seseorang.
Dengan mempelajari kewirusahaan, maka diharapkan siswa mampu berfikir kreatif untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis, dan juga bisa meningkatkan hasil belajar kewirusahaannya.
Jadi, dengan mempelajari pengetahuan tentang manajemen bisnis, akan mempengaruhi hasil belajar kewirusahaan pada siswa.
D. KerangkaPikir dan Paradigma
1. Kerangka Pikir
Kerangka pikir adalah sistematis berfikir sehingga seseorang mudah memahami atau mengerti permaslahan yang dimaksud.Untuk menentukan kerangka pikir dalam suatu penelitian diperlukan dasar teori yang akurat dari kajian pustaka.
Menurut Haris Mujiman (1981:81) “mengemukakan bahwa kerangka pikir adalah konsep dasar yang mengandung hubungan kausalhipotesis antara variable bebas dan variable terikat dalam rangka memberikan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti”. Berdasarkan kutipan tersebut maka dapat diambil pengertian bahawa kerangka pikir merupakan suatu gambaran yang dapat menunjukkan unsur-unsur tertentu seta karakteristik dengan variable laian dan menjelaskan jalannya penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu pengetahuan manajemen bisnis (X) variabel bebas, dan variable terikatnya adalah hasil belajar kewirausahaan (Y).Dalam kerangka pikir perlu menetapkan faktor-faktor yang perlu dikatahui dari setiap faktor yang mengkaitkan dari variable. Penelitian hanya menyajikan pokok-pokok permasalahan saja untuk mempermudah dalam penganalisaan.
a. Kerangka Anggapan Dasar
Merupakan gambaran secara umum tentang variabel penelitian serta faktor-faktor yang mempengaruhi dan terkait didalamnya. Yamenjadpokok permasalahan dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti.
Variabel tersebut adalah penguasaan pengetahuan manajemen bisnidan hasil belajar kewirausahaan.
Gambar 1. Kerangka Anggapan Dasar
Penguasaan Pengetahuan Manajemen Bisnis (X)
X.1 Memahami pengertian
kewirausahaan
X.2 Mendeskripsikan
unsur-unsur dalam
wirusaha
X.3 Mendeskripsikan
karakteristik jiwa yang
harus dimiliki dalam
berwirausaha/berbisnis
|
Proses Pembelajaran
|
Hasil Belajar Kewirusahaan (Y)
|
b. Kerangka Analitik
Merupakan pemikiran untuk mengetahui faktor-faktor yang paling
dominan dan dapat mempengaruhi hasil belajar.
Gambar 2. Kerangka Analitik
X.1
|
X.2.1
|
X.2.2
|
X.2.4
|
X.2.3
|
X.3
|
X.2
|
X.1.3
|
X.1.2
|
X.3.2
|
X.3.3
|
X.3.4
|
X3.5
|
X.1.1
|
X.3.6
|
X.3.1
|
Proses Pembelajaran
|
Y
|
Penguasaan Pengetahuan Manajemen Bisnia (X)
X.1 Memahami pengertian bisnis
X.1.1 Pengertian bisnis
X.1.2 Aspek-aspek bisnis
X.1.3 Fungsi bisnis
X.2 Mendiskripsikan unsur-unsur dalam wirausaha
X.2.1 Unsur pengetahuan
X.2.2 Unsur keterampilan
X.2.3 Unsur sikap mental
X.2.4 Unsur kewaspadaan
X.3 Mendiskripsikan karakteristik jiwa yang harus dimiliki dalam berwirausaha
X.3.1 Percaya diri
X.3.2 Berani menanggung resiko
X.3.3 Kepemimpinan
X.3.4 Kreatifitas
X.3.5 Sikap dan perilaku yang disiplin
X.3.6 Berkomitmen tinggi
2. Paradigma
Menurut Manase Mallo (1985:41) “paradigma adalah suatu cara pandang yang digunakan seseorang atau kelompok orang dalam melihat suatu gejala yang bersangkutan, oleh sebab itu paradigma menunjukkan kaiatan antar variabel penelitian.
Paradigma adalah teknik yang digunakan seseorang untuk memandang suatu masalah atau gejala dalam penelitian.
Dari pendapat diatas, maka penulis menggunakan suatu metode untuk melihat gejala yang diteliti, adapun paradigma dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Proses Pembelajarann
|
Pengetahuan Manajemen Bisnis (X)
|
Hasil Belajar Kewirausahaan (Y)
|
Gambar 3. Paradigma
E. Hipotesis
Menurut Narbabu Ahmadi (2008:41) “hipotesis adalah dugaan sementara yang masih dibuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian. Brdasarkan pendapat diatas dapat diambil pengertian bahwa hipotesis adalah asumsi atau anggpan yang bersifat sementara, dan hipotesis dalam penelitian ini adalah “Ada pengaruh yang positif antara penguasaan pengetahuan manajemen bisnis terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas XI semester genap program kahlian otomotif SMK Muhammadiyah 2Metro Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Baca Juga :
Abstrak
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Baca Juga :
Abstrak
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
0 comments:
Post a Comment