Contoh Skripsi PTK IPS Terbaru/lengkap 3





BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Rancangan Penelitian
1.    Jenis varibel
Variabel merupakan faktor yang berperan dalam suatu kegiatan penelitian dan sekaligus menjadi objek pengamatan dalam penelitian ini.
Menurut pendapat Sugiyono (2004:47) menyatakan bahwa variabel dalam penelitian merupakan suatu atribut dari kelompok objek yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok tersebut.Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel adalah konsep-konsep yang dapat dinilai. Sesuai pendapat tersebut yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:
a.     Variabel bebas
Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Penguasaan Pengetahuan Manajemen Bisnis (X)
b.    Variabel terikat
Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil Belajar Kewirusahaan (Y)
2.    Rencana Pengukuran Variabel
Untuk mengukur variabel yang diteliti, penulis menyusun rencana pengukuran sebagai berikut:
a.     Apabila siswa menguasai pengetahuan  tentang manajemen bisnis, maka dikatergorikan sangat menguasai pengetahuan tentang manjemen bisnis (A).
b.    Apabila siswa menguasai pengetahuan tentang menajmen bisnis, maka dikategorikan siswa menguasai pengetahuan tentang manajemen bisnis (B).
c.     Apabila siswa menguasai pengetahuan tentang menajemen bisnis, maka dikategorikan siswa kurang menguasai pengetahuan tentang manjemen bisnis (C).
Untuk menentukan sangat menguasai (A), menguasai (B), dan kurang menguasai (C) tentang pengetahuan menajemen bisnis digunakan aturan yang dikemukakan oleh Hadi (1984:45) yaitu:
Keterangan :
      = Interval
NT  =  Nilai Tertingi
NR  =Nilai Terendah
    = Kriteria
Sebelum ditentukan skor rata-rata dengan rumus
2.    Langkah-langkah Penelitian
1.      Prasurvei
2.      Menentukan populasi yang akan diteliti.
3.      Menentukan sampel yang akan diteliti.
4.      Menyusun instrumen penelitian.
5.      Uji coba instrumen penelitian atau melakukan treatment.
6.      Mengadakan post test.
7.      Melakukan pengumpulan data.
8.      Pembahasan hasil penelitian.
B.     Populasi dan Sampel
1.    Populasi penelitian
Populasi adalah sekelompok orang yang akan dijadikan objek pengamatan penelitian. Menurut Margono (2005:118) bahwa populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
Menurut suharsimi arikunto (2006:130) populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah seluruh siswa kelas XI Semester Genap SMK Muhammadiyah 2 Metro tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 148 orang atau siswa dari 4 kelas yang terdiri dari kelas XI OTO1 31siswa, kelas XI OTO239siswa, kelas XI OTO339siswa dan kelas XI OTO 4 39 siswa.
2.    Sampel penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalahsebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Penulis berpedoman pada Sukardi (2009:61) yaitu menggunakan metode pengambilan sampel cluster randomsampling adalah memilih sampel bukan didasarkanpada individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok,daerahatau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XIOTO 1yang berjumlah 31siswa.
C.    Instrumen  Penelitian
1.    Validitas
Baik buruknya suatu data ditentunkan oleh kualitas instrumen pengukurannya.Maka sebelum alat ukur data digunakan pada sampel penelitian, terlebih dahulu diuji cobakan pada siswa diluar sampel penelitian.Dalam penelitian ini, instrumen pengujian alat ukurdalampenelitian ini terdapat dua uji coba yang meliputi uji coba pretest dan posttestsebuah tes dikatakan valid bila hasilnya sesuai dengan kriteria dan memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriteria. Dengan kata lain instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur dengan tepat.
Menurut Sukmadinata, (2007:228) menyatakan bahwa:
                                  Validitas instrumen menunjukan bahwa hasil dari suatu pengukuran mengambarkan sebagian atau aspek yang diukur, validitas instrumen diklasifikasikan menjadi beberapa karakteristik  diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Validitas sebenarnya menunjuk kepada hasil dari pengamatan intrumen tersebut bukan pada intrumennuya. Suatu intrumen dikatakan valid atau memiliki validitas bila intrumen terbut benar-benar mengukur aspek atau segi yang akan diukur.
2.    Validitas menujukan suatu derajat atau tingkatan, validitasnya tinggi, sedang atau rendah, bukan valid dan tidak valid.
3.    Validitas intrumen juga memiliki spesifikasi tidak berlaku umum.
4.    Suatu tes.
Menurut Sukmadinata, (2007:229) juga mengklasifikasikan beberapa macam validitas yaitu:
1.    Validitas isi (Content Validity),  berkenaa dengan isi dan format dari intrumen. Apakah intrumen tepat mengukur hal yang ingin diukur, apakah butir-butir prtanyaan telah mewakili aspek-aspek yang akan diukur. Apakah pemilihan format intrumen cocok untuk mengukur segi tersebut?
2.    Validitas konstruk (Contruct Validity), berenaan dengan kostruk atau struktur dan karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan intrumen. Apakah konstruk tersebut dapat menjelaskan perbedaan kegiatan atau prilaku individu berkenaan dengan aspek yang akan diukur.
3.    Validitas kriteria (Criterion Validity), berkenaan dengan tingkat ketetapan intrumen mengukur segi yang akan diukur dibandingkan dengan hasil pengukuran dengan instrumen lain yang menjadi kriteria.
Berdasarkan pendapat di atas, maka validitas adalah alat yang digunakan untuk mengukur subyek benar-benar valid atau dapat mengukur apa yang ingin diukur.
Pada penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi (content validity). Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus yang sejajar dengan materi atau isi. Validitas isi tidak dapat ditunjukkan dengan angka. Pengesahan didasarkan pada pertimbangan yang harus dilakukan terpisah pada setiap situasi. Hal ini memerlukan penelaahan yang cermat terhadap butir-butir instrumen karena butir-butir instrumen tersebut erat kaitannya dengan wilayah isi yang ditentukan.
Dengan penyusunan secara sistematis serta mengevaluasinya maka instrumen tersebut sudah dapat dikatakan telah memiliki validitas isi. Untuk mengetahui validitas isi sebuah instrumen maka terlebih dahulu disusun dalam kerangka atau kisi-kisi instrumen.
1.   Reliabilitas
Menurut Hasan (2006:15) “reliabilitas adalah seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk dapat memberikan hasil yang sama dalam mengukur hal dan subyek yang sama”. Jadi, reliabilitas artinya suatu alat ukur yang konsisten, tidak berubah-ubah dalam memberikan hasil penelitian.
Untuk mencari reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan rumus Alpha.
Rumus Alpha (Arikunto, 2006:196)
r11=
Keterangan:
r11          = reliabilitas instrumen
k          = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir
      = varians total
Untuk menentukan besar koefisien korelasi digunakan interprestasi sebagaimana yang di kemukakan Arikunto. Dari perhitungan di atas, selanjutnya peneliti membandingkan dengan tabel reliabilitas menurut Arikunto (2006:276), yang menyatakan bahwa:
Nilai antara 0,81-1.00 : sangat tinggi
Nilai antara 0,61-0,80 : tinggi
Nilai antara 0,41-0,60 : cukup
Nilai antara 0,21-0,40 : rendah
Nilai antara 0,00-0,20 :sangat rendah
D.    Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.    Metode Observasi
Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki (Narbuko dan Achmadi, 2008:70).
Metode observasi dilakukan untuk memperjelas data tentang subyek penelitian dengan mengamati secara langsung keadaan subyek yang diteliti, mencatat hasil pengamatan, kemudian menuangkannya ke dalam proposal.
2.    Metode Wawancara
Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada obyek yang diteliti atau kepada perantara yang mengetahui persoalan dari obyek yang diteliti (Hasan, 2006:24).
Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan data tentang masalah ketuntasan siswa dalam mata pelajaran akuntansi melalui guru bidang studi Kewirausahaan.


3.    Metode Dokumentasi
Menurut Hasan (2006:24) menyatakan bahwa “dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang sudah ada”. Dalam hal ini digunakan untuk mendapatkan data yang menyangkut kepada penelitian mata pelajaran kewirausahaan siswa kelas XIOTO 1 SMK Muhammadiyah 2 Metro.
4.    Metode Eksperimen
Menurut Sugiyono (2010:11) metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Untuk mencari seberapa besar pengaruh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar, maka peneliti melakukan pre test. Setelah hasil pre test diketahui kemudian dilakukan treatment(perlakuan) pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran.
Hasil belajar siswa tidak hanya di pengaruhi pengelolaan kelas saja, tetapi oleh variabel lain, misalnya aktivitas, motivasi, minat, dan lain-lain, sehingga mengukur seberapa jauh pengelolaan kelas terhadap hasil belajar secara teliti akan sulit dilakukan. Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat di gunakan dalam penelitian bisnis, yaitu : Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi Experimental (Sugiyono, 2010:73).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Pre- Experimental Design dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Pada desain ini terdapat Pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Paradigma penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut :
O1 XO2
 
           
            Keterangan :
            O1 = niai pre-test (sebelum diberi treatment)
            O2 = nilai post-test (setelah diberi treatment)
  Pengaruh penguasaan pengetahuan manajemen bisnis terhadap hasil belajar Kewirausahaan = (O1– O2)
5.    Metode Tes
Menurut Arikunto (2006:150), menyatakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini metode tes yang digunakan berupa post  test (tes akhir) yang dilakukan pada akhir pertemuan untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar setelah diberi treatment pengelolaan kelas yang kemudian akan dibandingkan dengan hasil pre test(tes awal). Teknik tes nantinya akan digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran kewirausahaan dengan menggunakan metode bervariasi pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Metro tahun pelajaran 2011/2012.
Adapun teknik penskorannya nantinya menggunakan kisi-kisi soal yang telah disesuaikan pada tiap item soalnya. Di mana soal tes berbentuk soal esai dengan jumlah 5 soal dengan nilai penskoran tiap soal bervariasi sesuai tingkat kesukarannya yang apabila benar semua adalah 100.
E.     Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisis. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif (berupa nilai angka) dari hasil belajar siswa yang telah diberi perlakuaan dari masing-masing sampel. Dalam penelitian ini yang akan digunakan dalam menganalisis data tersebut   adalah meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Rumus yang digunakan untuk menguji uji normalitas dan uji homogenitas adalah menurut sudjana (2002:239).
1.    Uji Normalitas
Uji noramalitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, maka data yang diperoleh dari hasil rata-rata untuk setiap sampel yang akan diuji normalitasnya
Adapun langkah-langkah pengujian normalitas dilakukan sebagai berikut :
1)    Rumus Hipotesis
Ho       : Sampel diambil dari populasi berdistribusi normal
Hi        : Sampel diambil dari populasi yang tidak berdistribusi normal
2)   Rumus statistik yang digunakan :
Untuk mencari Oi (frekuensi pengamatan) dan Ei (frekuensi yang diharapkan) menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
a.       Membuat daftar Distribusi Frekuensi
1)      Menentukan Rentang (R) yaitu data terbesar – data terkecil
2)      Menentukan Banyak Kelas interval (K) = 1 + 3,3 log n
3)      Menentukan Panjang kelas interval (P) =
Tabeldistribusi frekuensi dengan format sebagai berikut:
Interval
fi
xi
x12
fi. xi
fi. x12






Jumlah
fi
xi
x12
fi. xi
fi. x12
                        Dalam Sudjana, (2002:96)
Dari data dalam tabel tersebut selanjutnya dapat diketahui nilai rata-rata dan standar deviasi, dimana rumus yang digunakan adalah:
Rumus rata-rata:
sedangkan rumus standar deviasi yang digunakan adalah:
b.      Menghitung frekuensi harapan dan frekuensi pengamatan yang formula tabelnya sebagai berikut:
Batas Kelas
(x)
Z untuk batas kelas
Luas setiap kelas
Frekunsi harapan
Frekuensi teoritis






Selanjutnya rumus statistik yang digunakan adalah :
Kriteria uji: tolak H0 jika:
Dimana  diperoleh dari daftar H.
Keterangan:
α = taraf signifikan
 k = banyak kelas interval.
2.    Uji Homogenitas
Jika sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka selanjutnya akan diuji kesamaan dua varians dengan langkah pengujian  sebagai berikut :
a.       Rumus Hipotesis
Ho = =  (kedua populasi memiliki varian yang sama)
Hi = ¹  (kedua populasi tidak memiliki varian yang sama)
b.      Rumus statistik yang digunakan
c.       Kriteria uji
Tolak Ho jika fhit³f ½ (v1, v2) didapat dari daftar I dan diterima Ho untuk harga fhit lainnya. Serta besarnya s diambil dari 10% dan 2%, V1= n1 – 1 dan V2 = n2 – 1.(dalam sudjana 2002:250).
3.    Uji Hipotesis
Jika sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan pengujian hipotesis.
Rumus statistik yang digunakan :
Jika s1 = s2 dan s tidak diketahui, statistik yang digunakan adalah:
Dimana =
Kriteria uji, terima Ho jika t(1-½a)< thit< t(1-½a) dengan dk = n1+ n2 – 2.
4.    Uji Hipotesis Kerja
Dalam pengujian hipotesis kerja untuk mengetahui pengaruh penguasaan pengetahuan manajemen bisnis terhadap hasil belajar Kewirausahaan. Maka data dianalisis terlebih dahulu menggunakann rumus regresi linier sederhana yang digunakan yaitu menurut Sugiyono (2010:188) dimana bentuk persamaannya adalah:
Ŷ = a + bX
Keterangan:
Ŷ : variabel terikat
X : variabel bebas
a : intersep atau konstanta bila harga X = 0
b : koefisien regresi atau angka arah

Rumus untuk menghitung nilai a dan b adalah:
a =
b=
Selanjutnya untuk menghitung nilai-nilai dan menggunakan rumus:
Keterangan :
X2        : variabel bebas
Y2        : variabel terikat
n          : jumlah yang diuji
Kemudian untuk menguji apakah ada pengaruh penguasaan pengetahuan manajemen bisnis terhadap hasil belajar Kewirausahaan maka di buktikan dengan menggunakan rumus thitung menurut sudjana (2005:242).
          
Dimana:
Sedangkan :
Setelah diketahui nilai t-hitung, maka langkah selanjutnya adalah membandingkan dengan t-tabel, jika t-hitung >pada t-tabel berarti hipotesisnya diterima. Dan apabila t-hitung<t-tabel berarti hipotesisnya ditolak.
Baca Juga :
Abstrak 
BAB I 
BAB II 
BAB III 
BAB IV 
BAB V

0 comments:

Post a Comment